Batik Dulu dan Kini
(fenomena akulturasi budaya dilihat dari sisi rupa)
Martiyadi Nurhidayat
Institusi Seni Budaya Indonesia
Jl. Buah Batu. No 212 Bandung 40265
ABSTRACT
Kria Batik art lately greatly favored by the people of
Indonesia or Abroad seen from the model clothing, batik motifs and diverse
patterns. In the 1990s batik is tacky if worn by teenagers, these assumptions
assume that formal wear batik is outdated. This is because the number of
incoming western culture and the influence of Indonesian society. Judging from
the history of batik exist when the Majapahit era in power, the power majapahit
almost all of Southeast Asia, used by kings, nobles, and followers of the
palace. Each has a meaning and philosophy batik batik when it is used, by whom
batik that when used, it has been written in batik decoration, pattern and
motif so that batik is considered sacred and ritual. However, this dizaman Batik
become unpopular things people without defersiasi and can be applied to other
products product eg product design etc. In fact philosophy missing values
with the times because of human thought that does not believe it myth.
keywords: Batik, culture, value philosophy
ABSTRAK
Seni Kria Batik akhir-akhir ini sangat disukai oleh masyarakat Indonesia
atau Mancanegara dilihat dari model pakaian, motif dan corak batik yang
beraneka ragam. Ditahun 1990an batik merupakan hal yang norak jika dipakai oleh
remaja, asumsi tersebut menganggap bahwa batik adalah pakaian formal yang
ketinggalan zaman. Hal ini karena banyaknya budaya barat yang masuk dan influence masyarakat Indonesia. Dilihat
dari sejarah batik ada ketika zaman
majapahit berkuasa, kekuasaan majapahit hampir seluruh Asia Tenggara, digunakan
oleh para raja, bangsawan, dan pengikut kraton. Setiap batik memiliki pemaknaan
dan filosofi kapan batik itu dipakai, oleh siapa batik itu ketika dipakai, itu
tersebut telah tertulis dalam ragam hias batik, corak dan motif batik sehingga
batik tersebut dianggap suci dan ritual. Akan tetapi dizaman ini Batik menjadi
hal yang disenangi masyarakat tanpa defersiasi dan dapat diaplikasikan kepada
produk produk lain misalnya desain produk dll. Faktanya nilai nilai filosofi
hilang seiring perkembangan zaman karena pemikiran manusia yang tidak
mempercayai hal hal mitos.
kata kunci: Batik, budaya, nilai filosofi
terimakasih sudah membaca abstrak penelitian ini tentang Batik Terlarang Hingga Batik Bola, Semoga Bermanfaat..
Komentar
Posting Komentar